Chapter 4 DBR

Chapter 2 DBR


Saat aku menyalakan televisi setelah mandi seperti biasa, semua channel televisi menyiarkan hal yang sama. Kalimat yang sama diulangi terus- menerus oleh para pembicara di televisi. Teks berjalan di bawah layar juga menayangkan kalimat yang sama.


『Untuk semua warga: Tolong selesaikan tes aptitude masing-masing.』(Teks berjalan yang ada di bawah layar TV)

Note: Tes aptitude = tes bakat di chapter 1

Setelah kalimat itu, kalimat selanjutnya mengimbau untuk menginformasikan pada kenalan dan anggota keluarga yang sedang tidak menonton televisi untuk melakukan tes aptitude.

Apa yang sebenarnya terjadi dalam beberapa jam terakhir? Bukankah mereka sebelumnya bilang untuk tidak melakukan tes aptitude?

Apa ini sebenarnya adalah acara prank yang diikuti oleh orang-orang biasa sepertiku? Apakah ada kamera tersembunyi yang sedang merekamku?

Apakah stasiun televisi sangatlah niat sampai-sampai mengirimkan pesan spam ini ke smartphoneku? Pesan spam yang menimbulkan suara elektronik terus menerus di kampus. Pesan spam itu diterima juga bukan oleh orang dengan wajah asing, tetapi mahasiswa yang wajahnya aku kenal.

Apakah mereka mau menggerakan banyak orang untuk ngeprank orang lain? apalagi seorang nolep sepertiku?

Mustahil.

Diatas semua itu, mustahil mereka membuat situs berita dan blog yang aku kunjungi beberapa saat lalu untuk terlibat dalam acara prank mereka.

Dengan perasaan sedikit gugup, aku mengangkat smartphoneku. Aku menyalakannya dan membuka pesan spam 『World Salvation Project』

Mengumpulkan keberanian, aku kemudian menekan START.

『Tolong jawab pertanyaan dibawah ini. Tidak masalah apakah jawabanmu jujur atau tidak. Jika kau berbohong maka dianggap bahwa kau memutuskan untuk memberi jawaban yang salah.』

Ada banyak aplikasi yang berhubungan dengan kesehatan dalam smartphone modern. Denyut nadi dan tekanan darah bisa dideteksi. Smartphone-smartphone ini dilengkapi dengan fitur yang sewenang-wenang untuk mengukur bahkan sampai kecepatan berjalan seseorang. Adalah hal yang mungkin untuk memeriksa apakah aku berbohong, pikirku. Sebagai tambahan, ada banyak aplikasi lie detector juga yang bertebaran.

Q1: Apakah ada orang yang ingin kau lindungi?
1. Lebih dari 10
2. Lebih dari 5
3. Lebih dari 3
4. Lebih dari 1
5. Tidak ada sama sekali

Hm? Jika ada 12 orang yang mau dilindungi, pilihan 1, 2, 3, dan 4 bisa benar kan? Mungkin tidak apa-apa untuk memilih nomor 1, tetapi aku penasaran, apakah tes aptitude ini juga ingin kita membalas dengan memperhatikan detail kecil itu?

Omong-omong, aku punya orang tua dan seorang adik perempuan. Keluargaku penting bagiku. Bagaimanapun jika ditanya tentang siapa yang mau aku lindungi, maka masalahnya sudah lain.

Sebaliknya, bukankah seharusnya aku, yang masih seorang mahasiswalah yang butuh perlindungan dan bukan orang lain?

Adik perempuanku adalah anak SMA. berpikir kalau kakak lelakinya akan melindungi adik perempuannya memicu perasaan yang agak tidak enak.

Jika demikian, pacar? Aku masih jomlo. Anak? Gila kali aku sudah punya anak. Huh? Apakah jawaban yang pas untukku itu nomor 5?

Untuk beberaoa alasan, aku enggan untuk memilih pilihan itu. Pada akhirnya, aku memutuskan untuk memilih nomor 5—Tidak ada seorangpun.

"Apakah kau puas dengan hidupmu yabg sekarang?"

"Apakah kau menyukai dunia ini?"

"Apakah kau adalah orang yang penuh dengan mimpi dan ambisi?"

"Apakah ada orang yang sangat kau benci hingga kau ingin membunuhnya?"

Dan pertanyaannya terus berlanjut.

Pertanyaan "Apakah kebohongan itu penting?" dan "Apakah kau pikir berbohong itu tak termaafkan?" bukankah memiliki arti yang sama? Banyak pertanyaan yang sama dengan dua itu dipoting. Omong-omong aku memilih nomor 5 untuk menjawab semua pertanyaan.

Saat aku sudah menjawab 500 pertanyaan, soalnya semakin cenderung ke soal-soal dalam tes psikologi. Pertanyaannya seperti pada orang A, B, C, D, atau E yang akan engkau berikan rasa simpati dalam situasi-situasi yang berbeda? Karakter mana yang paling tidak bisa kau toleransi? Tesnya berlanjut dengan pertanyaan semacam itu.

Dan kemudian, 5 jam berlalu, melebihi 3 jam yang diinfokan. Aku akhirnya selesai menjawab 1000 pertanyaan.

『Terima kasih banyak sudah menyelesaikan tesnya, Kurosaki Shion-sama. Aptitudemu adalah CHAOS. Kurosaki-sama, orang yang menginginkan kebebasan dan kekacauan akan dipandu sampai ke PERIODE AWAKENING.』

Eh?

Aku kemudian pingsan.


Komentar